Mengenai Saya

Foto saya
gak bnyk hal yg bs di banggakan dr sy .. tp sy akan selalu berusaha memberi yg terbaik dr kekurangan diri ini .. (^_^)

Senin, 30 November 2009

KONSEP DIRI

Pandangan /pemahaman seseorang mengenai dirinya, meliputi ciri2 fisik dan psikologis.
Faktor –faktor yang mempengaruhi konsep diri :
Penampilan badan
Cacad
Nama
Kepandaian
Prasarana
Harapan
Pola kebudayaan
Status sosial
Pola asuh keluarga
Pendidikan

Ciri konsep diri yang sehat :
Tanggung jawab akan perbuatannya
Bebas dari tekanan batin
Hubungan dengan orang lain baik
Mampu mengungkapkan pikiran & perasaan efisien
Mampu belajar mencoba
Reaksi wajar terhadap keberhasilan & kegagalan
Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi

Cara membina /merubah konsep diri:
Menemukan hal2 positif & negatif pada dirinya
Terbuka menerima pandangan orang lain mengenai dirinya
Menggunakan kesempatan agar bisa mengemukakan perasaan , pikiran dan rencana
Menghargai usaha/hasil karya sendiri
Menggunakan seluruh kekuatan /kemampuan untuk meningkatkan keberhasilan dalam menghadapi lingkungan
Menciptakan lingkungan /suasana yang aman, menyenangakan dn menimbulkan kepercayaan penuh untuk menanggulangi persoalan

Salah satu cara membuka diri( T. Jendela Johari)
Bagian yang terbuka dari diri kita (positif/negatif) berdasarkan pendangan sendiri maupun orang lain
bagian yang tersembunyi dari diri kita (Positif/Negatif) yang disembunyikan, sehingga orang lain tidak dapat melihatnya ( misalnya sikap curiga, penakut )
Bagian terlena dari diri kita ( positif/negatif) yang tidak disadari , tetapi orang lain dapat melihatnya.. Misanya Terlalu membanggakan diri, kurang memperhatikan perasaan orang lain.
Bagian yang tidak dikenal oleh diri sendiri/orang lain, yaitu hal-hal yang tidak disadari lagi tetapi mempengaruhi tindakannya dalam hubungannya dengan orang lain.

MOTIVASI BERPRESTASI
Tingkah laku Tujuan
1. Kebutuhan
2. kemauan
3. keinginan

Orang dewasa pada prinsipnya memiliki potensi untuk bertingkah laku, tapi bagaimana mereka bertingkah laku tergantung pada :
1. kekuatan atau kesiapan bermacam-macam motif yang ada pada seseorang
2. karakteristik dari kesempatan atau keadaan
Ada Tiga Motif Sosial yang sering ditemui :
a. kebutuhan akan berprestasi
b. kebutuhan akan persahabatan
c. kebutuhan akan kekauasaan

Tingkah laku yang didasari kebutuahan bersahabat sebagai berikut :
1. Akatif dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan kerjasama dengan orang lain , menyenangi tugas-tugas dan merasa cemas bila harus kerja sendiri
2. Memberikan perhatian terhadap perasaan orang lain , menjalin persahabatan, cenderung bersimpati.
3. Memelihara hubungan dekat dengan rekan-rekan dan berusaha mengurangi konflik
4. Dalam berkumunikasi didasarkan apa yang dipikirkan /dirasakan oleh mereka, tidak didasarkan prinsip-prinsip yang harus dilakukan
5. Berusaha untuk disulkai, menjadi populer cenderung menjadi murung bila tidak diterima lingkungan

Tingkah laku yang didasari berkuasa sebagai berikut :
1. Berusaha mempengaruhi orang lain
2. Berusaha menjadi pempinan dari kelompok, bersikap otoritas
3. Cenderung blak-blakan , berusaha meyakinkan orang lain dan berargumentasi bahwa ia benar.
4. Mengatur tingkah laku orang lain dan mencari informasi yang digunakan mempengaruhi mereka
5. Berusaha menimbulkan kesan ia orang kuat menarik perhatian orang lain

Tingkah laku yang berorientasi kebutuhan berprestasi
1. Melaksanakan dengan baik sesuatu yang dikerjakan dan bertanggung jawab dalam memecahkan maslah yang menentang
2. berusaha mengungguli orang lain untuk maju dalam kariernya.
3. menetapkan ukuran keberhasilan bagi dirinya tanpa persaingan/desakan orang lain
4. menentukan tujuan keberhasilan yang tiadak terlalu mudah dan mengambil resiko yang diperhitungkan.

Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi berprestasi
1. Ia dalah orang yang memiliki kemauan untuk bekerja keras
2. Mempertanggungjawabkan yang besar untuk lingkungannya, ia tidak mementingkan dirinya sendiri
3. Dapat melihat dan menerima kenyataan dan dapat mengatasi
4. Memiliki tujuan pribadi yang cukup menantang
5. Mau menerima penilaian dan saran untuk menyelesaikan pekerjaanya
6. Aktif mengembangkan pendapat yang kreatif untuk menyelesaikan masalah
7. Aktif berhubungan dengan orang lain untuk ilmu pengetahuan yang baru
8. Aktif mencari kesempatan untuk meningkatkan mutu produksinya dan memasarkannya.

SARAN UNTUKMENINGKATKAN MOTIVASI /DORONGAN BERPRESTASI
1. Hayalkan suatu perilaku/kegiatan tentang pencapaian suatu usaha yang berhasil
2. Tetapkan tujuan jangka pepndek dari usaha anda dan susun rencana kegiatan harian
3. Cari orang lain untuk menyusun/mengoreksi rencana usaha anda
4. Minta umpan balik (penilaian dan saran ) orang lain
5. Ikuti lomba dilingkungan sekitar anda
6. Cari hal yang anda paling utamakan untuk dicapai dalam hidup anda , gambarkan cara-cara untuk mencapai harapan tersebut.

KREATIVITAS
Berpikir kreatif yaitu usaha seseorang untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan metode pemecahan masalah model baru/beberapa metode pemecahan
Rahasia kreativitas : terletak pada kemampuan untuk membuat suatu hubungan atau asosiasi antara bebrapa ide-ide atau obyek-obyek secara bebas

Ciri-ciri kegiatan yang bersifat kreatif.
1. Ide/metode pemecahan yang diciptakan bersifat baru(belum ada sebelumnya)segar, menarik, mengejutkan.
2. Ide tersebut lebih praktis, memperlancar penyelesaian masalah, mendidik, mengurangi kesulitan, hasil >banyak
3. Ide/metoda tersebut dapat dimengerti artinya dan dapat digunakan dilain waktu.

Ciri-ciri orang kreatif
1. Memiliki kelincahan berpikir kesegala arah.. Kemampuan untuk menghubungkan antara ide-ide /gagasan. Mampu melihat masalah dari berbagai arah.
2. Kemampuan Fleksibel. Dalam mecahkan maslah tidak terpaku satu cara pemecahan/pandangan cukup luwes dan dapat menyesuaiakan dengan kondisi kemungkinan yang ada
Kkemampuan berpikir orisinil yaitu kemampuan untuk menghasilakan ide/gagasan atau pemecahan yang jarang (mengejutkan)

Cara agar seorang menjadi kreatif
1. Mempersempit masalah yaitu berusaha mencari inti dari permasalahan
2. Konsentrasi terhadap masalah yang dihadapi
3. Berusaha denganm gigih/ulet untuk mencari ide pemecahan masalahnya
4. Mempertahankan (disimpan ide barunya) dan dipergunakan pada saat membutuhkan
5. Tumbuhkan rasa percaya diri bahwa nada bisa mendapatkan ide untuk memecahkan masalah
6. Manfaatkan pikiran tidak sadar ; istirahat/tidur
7. Mermbiarkan ide-ide mengalir pada saat sedang bersemangat untuk menyelesaikan masalah
8. Mengambil tindakan praktis seabagai upaya pemecahan masalah
.
Hal-hal yang perlu dihindari dalam membangun kreativitas.
1. Bersikap pesimis, tidak yakin dengan ide yang disampaikan . Mengatasinya mengubah yang lebih optimis
2. Bersikap takut akan kegagalan. Mengatasinya bersikap lebih berani untuk mengambil suatu pertimbangan dan resiko yang akan terjadi
3. Memiliki rasa tegang yang berkepanjangan dan berlebihan. Mengatasinya dengan mencoba melakukan berbagaiketegangan dengan diskusi
4. Terlalu kaku atau taat mengikuti peraturan. Cara mengatasinya melakukan hal-hal yang berbeda daripada kebiasaan rutin dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang harus dipertahankan.
5. Membuat asumsi berdasarkan gejala-gejala yang nampak . Mengatasinya yaitu dengan menghindari permasalahn yang keliru dengan meninjau kembali asumsi-asumsi yang telah terbuat.
6. Merasa dirinya tidak kreatif.

ROKOK

A. Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema


B. Jenis – jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.
Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus



C. Bahaya Rokok

Bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.



D. Zat Dalam Rokok
Zat-zat ini beracun dan dapat menimbulkan kanker (karsinogen)
1. Nikotin. Meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan.

2. Timah hitam (Pb)
Biasanya dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Jika sebungkus rokok isinya 20 batang yang dihisap, maka dalam satu hari menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bayangkan bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari...sereeem.

3. Gas karbonmonoksida (CO)
Cenderung berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernasapan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya si oksigen di hemoglobin. Maka hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Yang repot, kadar gas CO dalam darah perokok berkisar 4-15 persen, padahal normalnya tak boleh dari 1 persen.

4. Tar
Tar adalah kumpulan dari ribuan bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Ketika rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru. Pengedapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg.

Bagi bukan perokok juga dapat mengalami bahaya kesehatan yang sama, ini disebut perokok pasif. Karena mereka bukalan perokok tapi terpapar asap rokok dari orang terdekat yang merokok.

Tapi tahukah Anda Pada perokok juga mengalami penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang terdapat di dalam ludah yang berguna untuk menetralisir bakteri. Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati dan memakan bakteri-bakteri penyerang tubuh sehinggal sel pertahanan tubuh tidak peka lagi terhadap perubahan di sekitarnya juga terhadap infeksi.

Udara cemar yang dihirup oleh para perokok pasif dapat menimbulkan kumatnya penderita asma dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi para penderita alergi lainnya. Bagi para penderita jantung koroner, terpapar asap rokok juga sangat berbahaya, karena asap rokok mengandung karbon monoksida yang melebihi kadar batas.


E. Upaya dari Pemerintah
Penanggulangan rokok antara lain dikeluarkanya Perda Anti Rokok No.75 tahun tentang Kawasan anti rokok yang ada di Jakarta. Yaitu Sekolah, Tempat beribadah, Terminal, angkutan umum dll.

BPUPKI dan PPKI

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito.

Badan ini dibentuk sebagai upaya pelaksanaan janji
Jepang mengenai kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI beranggotakan 62 orang yang diketuai oleh
Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Hibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso.

Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda (orang Jepang).

Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad, lembaga DPR bentukan Belanda.

Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara.

Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan lima asas yaitu: peri kebangsaan, peri ke Tuhanan, kesejahteraan rakyat, peri kemanusiaan, peri kerakyatan.
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima asas yaitu:
a. persatuan
b. mufakat dan demokrasi
c. keadilan sosial
d. kekeluargaan. musyawarah
Kelima asas dari Soekarno disebut Pancasila yang menurut beliau dapat diperas menjadi Trisila atau Tiga Sila yaitu:
a. Sosionasionalisme
b. Sosiodemokrasi
c. Ketuhanan yang berkebudayaan
Bahkan masih menurut Soekarno, Trisila tersebut di atas masih dapat diperas menjadi Ekasila yaitu sila Gotong Royong.
Selanjutnya lima asas tersebut kini dikenal dengan istilah Pancasila, namun dengan urutan dan nama yang sedikit berbeda. Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru.

Masa antara Rapat Pertama dan Kedua
Sampai akhir rapat pertama, masih belum ditemukan kesepakatan untuk perumusan dasar negara, sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menggodok berbagai masukan.
Panitia kecil beranggotakan 9 orang dan dikenal pula sebagai Panitia Sembilan dengan susunan sebagai berikut:
Ir. Soekarno (ketua)
Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)
Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
Mr. Muhammad Yamin (anggota)
Abdul Kahar Muzakir (anggota)
H. Agus Salim (anggota)
Mr. A.A. Maramis (anggota)
Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan (nasionalis) dan 4 orang dari pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisikan:
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rapat Kedua
Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema bahasan bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran.

Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir. Soekarno, Panitia Pembelaan Tanah Air dengan ketua Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan diketuai Mohamad Hatta.

Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau sekitarnya.

Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotakan 7 orang yaitu:
Prof. Dr. Mr. Soepomo (ketua merangkap anggota)
Mr. Wongsonegoro
Mr. Achmad Soebardjo
Mr. A.A. Maramis
Mr. R.P. Singgih
H. Agus Salim
Dr. Soekiman
Pada tanggal 13 Juli 1945 Panitia Perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut.

Pada tanggal 14 Juli 1945, rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan oleh Ir. Soekarno.

Dalam laporan tersebut tercantum tiga masalah pokok yaitu:
a. pernyataan Indonesia merdeka
b. pembukaan UUD
c. batang tubuh UUD

Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alenia pertama Piagam Jakarta.

Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.
KRT Radjiman Wedyodiningrat (Ketua)
R.P. Soeroso (Wakil Ketua)
Hibangase Yosio (Wakil ) – orang Jepang
Ir. SoekarnoDrs.
Moh. HattaMr.
Muhammad Yamin
Prof. Dr. Mr. Soepomo
Abdoel Kahar Muzakir
Abikoesno Tjokrosoejoso
Mr. Achmad Soebardjo
Prof. Dr. P.A.A. Hoesein Djajadiningrat
SoekimanAbdoel KaffarR.A.A.
Di antara para anggotanya terdapat lima orang keturunan Tionghoa, yaitu

Sejarah PPKI


Karena BPUPKI dianggap terlalu cepat ingin melaksanakan proklamasi kemerdekaan, maka Jepang membubarkannya dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) (独立準備委員会 Dokuritsu Junbi Iinkai, lit. Komite Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno.


KeanggoataanPada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1 orang dari golongan Tionghoa).


Susunan awal anggota PPKI adalah sebagai berikut:
Ir. Soekarno (Ketua)
Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
R. P. Soeroso (Anggota)
Soetardjo Kartohadikoesoemo (Anggota)
Kiai Abdoel Wachid Hasjim (Anggota)
Abdoel Kadir (Anggota)
Pangeran Soerjohamidjojo (Anggota)
Pangeran Poerbojo (Anggota)
Dr. Mohammad Amir (Anggota)
Mr. Abdul Abbas (Anggota)
Mr. Mohammad Hasan (Anggota)
Dr. GSSJ Ratulangi (Anggota)
Andi Pangerang (Anggota)
A.H. Hamidan (Anggota)
I Goesti Ketoet Poedja (Anggota)
Drs. Yap Tjwan Bing (Anggota)
Erwin Marwiansyah, S.Pd.
Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu :
Sajoeti Melik (Anggota)
[(Abdul Aziz)]
PersidanganTanggal 9 Agustus 1945, sebagai pimpinan PPKI yang baru, Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat untuk bertemu Marsekal Terauchi.

Setelah pertemuan tersebut, PPKI tidak dapat bertugas karena para pemuda mendesak agar proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan atas nama PPKI, yang dianggap merupakan alat buatan Jepang. Bahkan rencana rapat 16 Agustus 1945 tidak dapat terlaksana karena terjadi peristiwa Rengasdengklok.

Setelah proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI memutuskan antara lain:mengesahkan Undang-Undang Dasar, memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. M. Hatta sebagai wakil presiden RI, membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas presiden sebelum DPR/MPR terbentuk.

Berkaitan dengan UUD, terdapat perubahan dari bahan yang dihasilkan oleh BPUPKI, antara lain:
Kata Muqaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
Kalimat Ketuhanan, dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya di dalam Piagam Jakarta diganti dengan Ketuhanan yang Mahaesa.
Mencoret kata-kata … dan beragama Islam pada pasal 6:1 yang berbunyi Presiden ialah orang Indonesia Asli dan beragama Islam. Sejalan dengan usulan kedua, maka pasal 29 pun berubah.