Menurut Gilpin : Kekuatan ekonomi merupakan basis dari kekuatan politik. Ekonomi adalah pencapaian kekayaan, sedangkan politik adalah pencapaian kekuatan. Jadi inti dari EPI adalah hubungan yang kompleks dalam konteks internasional antara politik dan ekonomi, antara negara dan pasar.
Hubungan antara politik dan ekonomi dengan pendekatan teoritis (Caporaso 1993) yaitu :
Teori merkantilisme
Teori liberalisme ekonomi
Teorimarxisme
MERKANTILISME
Merkantilisme adalah pandangan dunia tentang elit-elit politik yang berada pada garis depan pembangunan negara modern.
Pandangan merkantilisme :
Ekonomi adalah alat politik, suatu dasar bagi kekuasaan politik
Perekonomian internasional sebagai rena konflik antara kepentingan nasional yang bertentangan, dari pada sebagai wilayah kerja sama dan saling menguntungkan.
Perekonomian tunduk pada peningkatan kekuatan negara, politik lebih diutamakan dari pada ekonomi. ( negara sebagai aktor utama )
Kekayaan dan kekuasaan adalah tujuan yang saling melengkapi. ( tujuan ekonomis yaitu kekuatan negara )
Sifat hubungan ekonomi yaitu konfliktual, zero-sum ( keuntungan suatu negara = kerugian negara lain )
LIBERALISME EKONOMI
Pandangan ekonomi liberal :
Hubungan antara ekonomi dan politik yaitu perekonomian pasar merupakan suatu wilayah yang otonom dari masyarakat yang berjalan menurut hukum ekonominya sendiri.
Aktor utama ekonomi liberal adalah individu dan perusahaan swasta, dimana pasar cenderung memaksimalkan kepentingan semua individu, rumah tangga dan perusahaan yang berpartisipasi dalam pertukaran pasar.
Pertukaran ekonomi bersifat positive sum game, kooperatif.
Tujuan ekonomi yaitu kesejahteraan maksimum individu dan sosial.
MARXIXME
Marx memandang perekonomian sebagai tempat eksploitasi manusia dan perbedaan kelas. Ia mengambil pendapat zero sum dari merkantilisme dan memakainya pada hubungan kelas selain hubungan negara.
Kaum marxis sepakat dengan kaum merkantilis bahwa politik dan ekonomi sangat berkaitan. Berbeda denan kaum liberal yang mengatakan bidang ekonoi berjalan dengan hukumnya sendiri.
· Menurut kaum merkantilis ekonomi adalah alat politik.
· Menurut kaum marxis ekonomi itu nomor satu dan politik yang ke-dua
Menurut kaum Marxis perekonomian kapitalis didasarkan pada dua kelas sosial yang bertentangan yaitu :
1. Kaum borjuis ( memiliki alat-alat produksi )
2. Kaum proletar ( hanya memiliki kekuatan kerja yang harus dijual pada kaum borjuis )
Jadi keuntungan kapitalis berasal dari eksploitasi tenaga kerja ( kaum proleter )
Menurut Marx pertumbuhan kapitalisme bukanlah sebuah kemunduran / kenegativan meskipun telah melakukan eksploitasi buruh. Marx mengatakan kapitalis berarti sebuah kemajuan dalam dua hal yaitu : ( disebut dengan materialisme )
1. Kapitalisme menghancurkan hubungan produksi sebelumnya, seperti feodalisme, perbudakan
2. Kapitalisme membuka jalan bagi revolusi sosial ( alat-alat produksi sebagai kontrol sosial bagi keuntungan kaum proleter )
Produksi ekonomi adalah dasar bagi semua aktivitas manusia lainnya termaksud politik dasar ekonomi yang terdiri dari :
1. Kekuatan-kekuatan produksi ( tingkatan tehnis aktivitas ekonomi )
Contoh : mesin-mesin industri dan kerajinan tangan pengrajin.
2. Hubungan produksi (sistem kepemilikan sosial yang menentukan kendali kekuatan produksi)
Gabungan dari kekuatan produksi dan hubungan produksi membentuk suatu mode produksi tertentu sebagai contoh kapitalisme yang didasarkan pada mesin industri dan kepemilikan swasta (Halliday 1994 : 60).
Kerangka kerja kaum marxis bagi study EPI yaitu :
1. Negara tidak otonom : digerakan oleh kepentingan kelas yang berkuasa dan negara kapitalis digerakan oleh kepentingan kaum borjuis.
2. Sebagai suatu sistem ekonomi : kapitalis bersifat ekspansif, selalu mencari pasar baru dan lebih menguntungkan.
Lenin, pemimpin komunis pada revolusi rusia 1917 berpendapat bahwa proses perluasan kapitalis pasti tidak selalu sama atau tidak seimbang antara negara industri dan perusahaan. Menurut Lenin hal ini merupakan hukum pembangunan tidak seimbang.
Lenin dan Hukum Pembangunan Tidak Seimbang
Tidak ada dasar lain yang dapat dipikirkan dalam kapitalisme bagi pembagian wilayah pengaruh . . . dari pada perhitungan kekuatan partisipan dalam pembagian, kekuatan ekonomi, keuangan, militer umumnya, dan seterusnya. Dan kekuatan dari partisipan-partisipan ini dalam pembagian tidak berubah sampai derajat yang sama : dalam kapitalisme pembangunan dari usaha-usaha yang berbeda, kepercayaan, cabang-cabang industri atau negara-negara tidak dapat seimbang.
( Lenin, 1917. Dikutip dari Gilpin 1987 : 39 )
Teori EPI saat ini berdasarkan pada kerangka Marxisme adalah analisis Immanuel Wallerstein tentang perkembangan sejarah perekonomian dunia kapitalis ( Wallerstein 1979 : 1991).
Wallerstein memberikan banyak tekanan pada perekonomian dunia dan cenderung mengabaikan pilitik internasional. Ia mempercayai perekonomian dunia sebagai pembangunan yang tidak seimbang yang telah menghasilkanhirarki dari wilayah core, semi periphery, dan periphery.
KOMBINASI TEORI-TEORI KLASIK
MERKANTILISME
Hubungan antara ekonomi dan politik : Poitik yang menentukan
Aktor utama atau unit analisis : Negara - negara
Sifat hubungan ekonomi : Konfliktual zero sum game
Tujuan ekonomi : Kekuatan negara
LIBERALISME EKONOMI
Hubungan antara ekonomi dan politik : Ekonomi otonom
Aktor utama atau unit analisis : Individu - individu
Sifat hubungan ekonomi : Kooperatif positive sum game
Tujuan ekonomi : Memaksimumkan kesejahteraan individu
MARXISME
Hubungan antara ekonomi dan politik : Ekonomi yang menentukan
Aktor utama atau unit analisis : Kelas -kelas
Sifat hubungan ekonomi : konfliktual
Tujuan ekonomi : Kepentingan kelas
GLOALISASI EKONOMI DAN TEORI-TEORI EPI
Liberalisme Ekonomi
pernyataan benar :
Globalisasi ekonomi memilki potensi membawa peningkatan kesejahteraan bagi semua.
Globalisasi ekonomi menentang negara
pernyataan salah :
Globalisasi ekonomi menguntungkan setiap orang.
Globalisasi ekonomi mengkibatkan kemunduran suatu negara
Realis Merkantilisme
pernyataan benar :
Negara – negara menyesuaikan pada tantangan globalisasi ekonomi.
Negara tetap menjadi pemain yng kuat
pernyataan salah :
Negara berada dalam kendali penuh globalisasi ekonomi.
Globalisasi ekonomi sekedar semakin interdependensi
Neo Marxisme
pernyataan benar :
Globalisasi ekonomi adalah suatu proses hirarki, tidak seimbang
pernyataan salah :
Globalisasi ekonomi hanya menguntungkan sekelompok kecil minoritas
kalo perbedaan dan persamaan ekonomi politik lama dan baru (kontemporer) apa ya? kasih tahu dong makasih banget. email saya : raydio_d1673ks@yahoo.com
BalasHapus